Menyalin file ke subfolder HistoryLens

Model_Load.py

@@ -0,0 +1,11 @@
+from keras.models import model_from_json
+
+def load_model_from_files(json_path, weights_path):
+    with open(json_path, "r") as json_file:
+        loaded_model_json = json_file.read()
+    
+    model = model_from_json(loaded_model_json)
+    model.load_weights(weights_path)
+    model.compile(optimizer='adam', loss='categorical_crossentropy', metrics=['accuracy'])
+    return model
+

app.py

@@ -0,0 +1,54 @@
+import gradio as gr
+import numpy as np
+from keras.preprocessing import image
+from Model_Load import load_model_from_files
+from description import description
+
+
+# Load model dan label
+model = load_model_from_files("model.json", "my_model.h5")
+
+labels = [
+    "Benteng Vredeburg", "Candi Borobudur", "Candi Prambanan", "Gedung Agung Istana Kepresidenan",
+    "Masjid Gedhe Kauman", "Monumen Serangan 1 Maret", "Museum Gunungapi Merapi",
+    "Situs Ratu Boko", "Taman Sari", "Tugu Yogyakarta"
+]
+
+# Fungsi preprocessing dan prediksi
+def classify_image(img):
+    img = img.resize((224, 224))
+    img_array = image.img_to_array(img)
+    img_array = np.expand_dims(img_array, axis=0)
+    img_array = img_array / 255.0
+
+    pred = model.predict(img_array)[0]
+    confidence = np.max(pred)
+    predicted_label = labels[np.argmax(pred)]
+
+    if confidence < 0.5:
+        return "Tidak dapat dikenali", "Tolong arahkan ke objek yang jelas agar bisa diidentifikasikan. Pastikan anda berada di salah satu tempat Benteng_Vredeburg Candi_Borobudur, Candi_Prambanan, Gedung_Agung_Istana_Kepresidenan_Yogyakarta, Masjid_Gedhe_Kauman, Monumen_Serangan_1Maret, Museum_Gunungapi_Merapi, Situs_Ratu_Boko, Taman_Sari, Tugu_Yogyakarta"
+    else:
+        deskripsi = description.get(predicted_label, "Deskripsi belum tersedia.")
+        label_output = f"{predicted_label} (Confidence: {confidence * 100:.2f}%)"
+        return label_output, deskripsi
+
+
+
+
+# Buat antarmuka Gradio
+demo = gr.Interface(
+    fn=classify_image,
+    inputs=gr.Image(type="pil", label="Upload Gambar"),
+    outputs=[
+        gr.Textbox(label="Output Klasifikasi"),
+        gr.Textbox(label="Deskripsi Lengkap", lines=20, max_lines=50)
+    ],
+    allow_flagging="never",
+    title="Klasifikasi Gambar",
+    description="Upload gambar kami akan mengklasifikasikan dan memberikan deskripsi mengenai gambar tersebut."
+)
+
+
+# Launch untuk Hugging Face Spaces
+if __name__ == "__main__":
+    demo.launch()

description.py

@@ -0,0 +1,240 @@
+description = {
+    "Benteng Vredeburg": """ 
+Benteng Vredeburg adalah salah satu simbol kolonialisme dan perlawanan di Yogyakarta. Terletak tepat di pusat kota, menghadap Malioboro dan dekat Keraton, benteng ini awalnya bukan dibangun oleh penjajah sebagai basis militer biasa, melainkan sebagai alat politik halus untuk mengontrol kesultanan Yogyakarta dari dekat. Arsitekturnya khas Eropa abad ke-18 dengan sistem bastion (menara penjagaan) di setiap sudut dan dikelilingi oleh parit air sebagai sistem pertahanan.
+
+  Sejarah Panjang  
+
+Dibangun tahun 1760 atas inisiatif Gubernur VOC Nicolas Harting dan Sultan Hamengku Buwono I. Tujuan awalnya terdengar diplomatis melindungi Keraton. Namun kenyataannya, keberadaan benteng hanya beberapa ratus meter dari istana menjadi bentuk pengawasan langsung Belanda terhadap Kesultanan.
+
+Awalnya dinamai Rustenburg (Benteng Peristirahatan), kemudian setelah gempa bumi besar tahun 1867 meruntuhkan sebagian besar bangunan, direnovasi dan diubah namanya menjadi Vredeburg yang berarti “benteng perdamaian”. Nama ini digunakan sebagai propaganda seolah hubungan Belanda dan Keraton sangat harmonis, padahal di dalamnya penuh intrik politik dan dominasi kekuasaan asing.
+
+Selama masa penjajahan Jepang (1942–1945), benteng ini menjadi markas tentara Jepang dan tempat penahanan bagi rakyat yang dicurigai anti-Jepang. Setelah Indonesia merdeka, Vredeburg juga sempat digunakan sebagai markas militer TNI, sebelum kemudian diubah menjadi museum perjuangan pada 1980-an.
+
+  Struktur Arsitektur  
+
+Benteng ini berbentuk persegi dengan empat bastion (menara penjaga) di tiap sudut yang dulu dilengkapi meriam. Bangunan utama menggunakan batu bata tebal dengan arsitektur Eropa tropis. Di dalamnya terdapat barak-barak, ruang penyiksaan, gudang amunisi, dan lorong-lorong yang konon pernah terhubung ke Keraton.
+
+  Fakta Menarik yang Jarang Diketahui :
+
+•   Benteng ini memiliki penjara bawah tanah yang digunakan Belanda dan Jepang untuk menahan pejuang kemerdekaan, beberapa di antaranya tidak pernah keluar hidup-hidup.
+•   Konon terdapat terowongan rahasia yang menghubungkan benteng ke Keraton, digunakan oleh intelijen VOC untuk menyusup tanpa diketahui.
+•   Dulu terdapat panggung musik dan taman pribadi untuk perwira Belanda yang tinggal di benteng.
+
+""",
+
+"Candi Borobudur": """
+Candi Borobudur adalah salah satu mahakarya terbesar peradaban manusia, bukan hanya di Asia Tenggara tetapi di dunia. Merupakan candi Buddha terbesar di dunia, Borobudur tidak hanya menunjukkan kehebatan arsitektur Nusantara pada abad ke-8, tetapi juga menjadi simbol spiritual tentang pencarian makna hidup dan pencerahan. Terletak di Magelang, sekitar 1,5 jam dari Yogyakarta, candi ini dibangun tanpa menggunakan semen atau perekat, tetapi menyusun lebih dari 2 juta batu andesit yang saling mengunci sempurna.
+
+  Sejarah Pembangunan  
+
+Dibangun antara tahun 780–840 Masehi oleh Dinasti Syailendra, yang dikenal sebagai patron besar ajaran Buddha Mahayana di Jawa. Candi ini kemungkinan besar didirikan oleh Raja Samaratungga dan dilanjutkan oleh putrinya, Pramodhawardhani. Lokasi dipilih secara khusus di antara dua sungai (Progo dan Elo), serta berada di garis sakral antara Gunung Merapi dan Merbabu.
+
+Borobudur pernah terlupakan selama lebih dari 600 tahun setelah erupsi besar Gunung Merapi pada abad ke-10 mengubur wilayah sekitarnya dengan abu. Hutan pun menutupinya. Candi ini ditemukan kembali oleh pasukan Inggris pada 1814, ketika wilayah Jawa dikuasai oleh Thomas Stamford Raffles.
+
+  Makna Simbolik & Filosofis  
+
+Struktur Borobudur menggambarkan mandala besar—peta alam semesta menurut ajaran Buddha Mahayana. Tiga tingkat utamanya menggambarkan:
+
+	1.	Kamadhatu - dunia nafsu dan keinginan.
+	2.	Rupadhatu - dunia bentuk fisik.
+	3.	Arupadhatu - dunia tanpa bentuk, menuju pencerahan sempurna.
+
+Lebih dari 2.600 relief ukiran menghiasi dinding candi, memuat kisah kehidupan Buddha, cerita moral, dan hukum karma (Karmavibhangga). Di bagian paling atas, terdapat stupa besar yang kosong di dalamnya, melambangkan Sunyata atau kekosongan sempurna.
+
+  Fakta Menarik yang Jarang Diketahui :
+
+•   Relief tersembunyi di kaki candi (Karmawibhangga) menggambarkan hukuman akibat dosa seperti pemotongan kepala, siksaan api, hingga transformasi menjadi binatang. Relief ini kini tertutup demi menjaga kestabilan struktur.
+•   Salah satu stupa yang terletak di atas disebut-sebut bisa membawa keberuntungan jika tangan dimasukkan ke dalam lubangnya dan menyentuh patung Buddha di dalamnya.
+•   Di bawah Borobudur terdapat fondasi tua yang dianggap sebagai struktur pra-Borobudur; hingga kini tidak diketahui secara pasti asal-usul dan fungsinya.
+""",
+
+"Candi Prambanan": """
+Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan menjadi lambang kemegahan peradaban Hindu Jawa abad ke-9. Terletak di perbatasan DIY dan Jawa Tengah, candi ini merupakan manifestasi dari kebangkitan agama Hindu di Jawa setelah dominasi Buddha melalui Borobudur. Candi utama setinggi 47 meter didedikasikan untuk Dewa Siwa, ditemani dua candi utama lain untuk Brahma dan Wisnu.
+
+  Sejarah Pembangunan  
+
+Candi ini dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan dari Kerajaan Medang Mataram (Wangsa Sanjaya). Candi Prambanan merupakan proyek besar untuk menunjukkan kembalinya supremasi Hindu atas Buddha, yang sebelumnya mendominasi wilayah ini dengan Borobudur.
+
+Prambanan sempat berkembang pesat, namun mulai ditinggalkan pada abad ke-10 setelah pusat kekuasaan Mataram berpindah ke Jawa Timur. Gempa dan erupsi Gunung Merapi mempercepat kehancurannya. Reruntuhan candi mulai dibersihkan pada abad ke-19, dan restorasi besar-besaran dimulai tahun 1930-an, berlanjut hingga kini.
+
+  Arsitektur & Keagungan  
+
+Candi utama kompleks ini adalah Candi Siwa, berisi empat ruangan kecil berisi patung Siwa Mahadewa, Ganesha (putranya), Durga (istrinya), dan Agastya (gurunya). Patung Durga ini juga dikenal sebagai Roro Jonggrang, tokoh legendaris yang dikutuk menjadi batu oleh Bandung Bondowoso.
+
+Candi Prambanan memiliki 240 candi dalam kompleksnya 3 candi utama (Trimurti), 3 candi wahana (kendaraan para dewa yaitu Nandi, Angsa, dan Garuda), serta ratusan candi perwara yang mengelilingi pusat utama.
+
+  Fakta Menarik yang Jarang Diketahui : 
+
+•   Setiap malam bulan purnama, digelar pertunjukan Ramayana Ballet dengan latar belakang langsung Candi Prambanan—sebuah pertunjukan budaya dan spiritual yang hanya ada di Jogja.
+•   Patung Ganesha di Candi Siwa adalah salah satu yang paling lengkap dan megah di Asia Tenggara.
+•   Konon, Candi Prambanan dan Ratu Boko di sekitarnya dihubungkan oleh lorong bawah tanah; namun hingga kini, keberadaan lorong itu masih jadi misteri.
+""",
+
+"Gedung Agung Istana Kepresidenan": """
+Gedung Agung adalah salah satu dari enam Istana Kepresidenan Republik Indonesia yang memiliki nilai historis sangat tinggi, terutama dalam periode awal kemerdekaan. Terletak strategis di Jalan Ahmad Yani, tidak jauh dari kawasan Malioboro, bangunan ini memadukan arsitektur kolonial bergaya Indis dengan fungsi penting sebagai pusat pemerintahan ketika ibu kota negara sempat berpindah ke Yogyakarta pada masa Revolusi Nasional Indonesia.
+
+  Sejarah Pembangunan  
+
+Gedung ini dibangun pada tahun 1824 oleh arsitek Belanda A. Payen sebagai rumah kediaman Residen Belanda, dan kala itu dikenal sebagai “Loji Besar”. Pada masa kolonial, gedung ini menjadi simbol dominasi kekuasaan Belanda di jantung Kesultanan Yogyakarta. Setelah mengalami kerusakan berat akibat gempa bumi pada 1867, gedung ini direstorasi ulang dan tetap berfungsi sebagai kantor pemerintahan kolonial hingga masa pendudukan Jepang.
+
+Peran penting Gedung Agung muncul setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pada Januari 1946, karena situasi Jakarta yang tidak aman akibat Agresi Militer Belanda, Presiden Soekarno memindahkan ibu kota ke Yogyakarta. Gedung Agung pun diresmikan sebagai istana kepresidenan sementara dan menjadi pusat pemerintahan republik muda.
+
+  Arsitektur & Keagungan  
+
+Gedung Agung memiliki gaya kolonial tropis yang disesuaikan dengan iklim Nusantara: dinding tebal, jendela besar, plafon tinggi, dan pilar-pilar kokoh. Bagian depannya memiliki taman luas yang terawat dan pendapa terbuka yang kerap digunakan untuk menerima tamu negara atau menggelar acara kenegaraan. Di dalamnya, ruang-ruang istimewa seperti Ruang Garuda, Ruang Jamuan, Ruang Kerja Presiden, dan Ruang Sidang Kabinet tetap dipertahankan keasliannya.
+
+Keaslian dan kelengkapan interiornya yang khas era kemerdekaan membuat gedung ini tidak hanya menjadi simbol pemerintahan, tapi juga museum hidup dari masa perjuangan.
+
+  Fakta Menarik yang Jarang Diketahui :
+
+•   Presiden Soekarno tinggal di Gedung Agung bersama keluarga selama periode Yogyakarta menjadi ibu kota RI (1946 - 1949).
+•   Terdapat meja kerja asli Presiden Soekarno dari masa revolusi yang masih tersimpan rapi dan menjadi saksi bisu banyak keputusan penting.
+•   Beberapa lukisan karya Basoeki Abdullah dan koleksi senjata pejuang masih tersimpan di ruang-ruang yang tidak dibuka untuk umum.
+""",
+
+"Masjid Gedhe Kauman": """
+Masjid Gedhe Kauman adalah masjid agung tertua dan paling ikonik di Yogyakarta, berdiri megah di sisi barat Alun-Alun Utara, bersebelahan langsung dengan kompleks Keraton Yogyakarta. Didirikan tahun 1773, masjid ini merupakan representasi kuat dari harmoni antara kekuasaan kerajaan dan syiar Islam di Tanah Jawa. Sejak awal, Masjid Gedhe berfungsi tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan, dakwah, dan aktivitas sosial masyarakat Kesultanan.
+
+  Sejarah Pembangunan  
+
+Masjid ini dibangun atas perintah Sultan Hamengku Buwono I tidak lama setelah berdirinya Keraton Yogyakarta, dengan arsitek utamanya Kyai Faqih Ibrahim Diponingrat, seorang ulama istana. Masjid Gedhe menjadi simbol legitimasi kerajaan Islam baru di Yogyakarta, sekaligus pusat spiritual masyarakat.
+
+Masjid ini menjadi lokasi utama berbagai ritual kerajaan seperti Grebeg Maulud dan Sekaten—perayaan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang menggabungkan nilai budaya dan keagamaan. Sebagai bagian dari sistem kesultanan, masjid ini juga memiliki peran politik dalam memperkuat posisi Sultan sebagai pemimpin duniawi dan spiritual.
+
+  Arsitektur & Keagungan  
+
+Masjid Gedhe Kauman mengusung arsitektur tradisional Jawa dengan atap tumpang tiga tanpa kubah, memperlihatkan adaptasi lokal terhadap fungsi masjid. Struktur utama dibangun dari kayu jati pilihan, menampilkan ukiran khas dan konstruksi tahan gempa.
+
+Bagian penting dalam kompleks masjid meliputi:
+
+•   Serambi luas di bagian depan sebagai ruang musyawarah dan pengajian.
+•   Mihrab utama yang dihiasi kaligrafi sederhana dan berorientasi ke barat laut.
+•   Pawestren, ruang khusus jamaah perempuan, terletak di sisi selatan.
+•   Ventilasi alami berupa dinding dari gedeg (anyaman bambu) di beberapa bagian, menciptakan sirkulasi udara alami yang nyaman.
+
+  Fakta Menarik yang Jarang Diketahui :
+
+•	Imam besar pertama masjid ini adalah seorang ulama keturunan Arab yang dinaturalisasi sebagai bangsawan kraton.
+•	Struktur kayu dan atap masjid terbukti tahan terhadap berbagai gempa besar, termasuk yang terjadi di abad ke-19 dan ke-21.
+•	Di halaman masjid terdapat   sumur suci   yang airnya digunakan dalam ritual Grebeg dan dipercaya membawa keberkahan.
+""",
+
+"Monumen Serangan 1 Maret" : """
+Monumen ini berdiri gagah di ujung selatan Benteng Vredeburg, sebagai penghargaan dan pengingat terhadap Serangan Umum 1 Maret 1949—salah satu momen paling monumental dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Monumen ini menjadi simbol keberanian militer Indonesia dalam membuktikan bahwa Republik masih ada, hidup, dan berdaulat meskipun Belanda telah menguasai ibu kota.
+
+  Latar Belakang Sejarah  
+
+Serangan ini dirancang oleh tokoh-tokoh penting seperti Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Letkol Soeharto (saat itu Komandan Brigade X), serta TNI dan pejuang rakyat. Pada 1 Maret 1949 pukul 06.00 pagi, lebih dari 2.000 pasukan menyerbu dan merebut Yogyakarta selama enam jam penuh dari tangan Belanda.
+
+Meski secara militer hasilnya bersifat simbolik, secara politik dan internasional, serangan ini mengubah arah sejarah. Dunia internasional, termasuk PBB, akhirnya menekan Belanda untuk menghentikan agresinya dan kembali ke meja perundingan.
+
+  Struktur Monumen  
+
+Monumen ini berbentuk segi delapan dengan relief besar di sekelilingnya yang menggambarkan adegan-adegan dari peristiwa tersebut. Di bagian tengah terdapat patung pejuang yang membawa senjata, dan di dalamnya terdapat ruang dokumentasi sejarah, foto, serta panel-panel informasi.
+
+  Fakta Menarik yang Jarang Diketahui :
+
+•	Beberapa pejuang yang terlibat dalam serangan 1 Maret adalah remaja-remaja sekolah yang menjadi kurir dan pejuang bersenjata.
+•	Sri Sultan HB IX memerintahkan agar sebagian besar logistik Keraton digunakan untuk mendukung operasi ini.
+•	Serangan ini menjadi inspirasi bagi pembentukan konsep “Pertahanan Rakyat Semesta” di era berikutnya.
+""",
+
+"Museum Gunungapi Merapi" : """
+Museum Gunungapi Merapi adalah pusat edukasi dan dokumentasi vulkanologi terbesar di Indonesia. Terletak di kawasan Kaliurang, museum ini menjadi tempat penting untuk memahami proses geologi, bencana alam, dan kehidupan masyarakat di sekitar gunung berapi, khususnya Merapi yang merupakan salah satu gunung teraktif di dunia.
+
+  Tujuan dan Sejarah  
+
+Museum ini dibangun setelah letusan Merapi 2006 sebagai bagian dari upaya edukatif dan mitigasi bencana. Dibuka pada tahun 2009, museum ini menjadi rumah bagi berbagai koleksi tentang kegunungapian, mulai dari simulasi letusan, batuan vulkanik, hingga peralatan pemantauan modern.
+
+  Isi dan Atraksi  
+
+•	Simulasi Letusan Merapi Pengunjung dapat melihat efek letusan besar, termasuk suara gemuruh, lava pijar, dan dampak ke desa-desa.
+•	Replika Letusan 2010 Salah satu pameran paling menggetarkan, menunjukkan bagaimana awan panas menghancurkan dusun-dusun.
+•	Koleksi Batuan Termasuk lava beku, lahar dingin, dan sisa-sisa bangunan dari letusan terdahulu.
+•	Ruang Edukasi Anak Didesain agar anak-anak bisa belajar tentang geologi dengan cara menyenangkan.
+
+  Fakta Menarik yang Jarang Diketahui :
+
+•	Salah satu koleksi utama adalah sepeda motor yang meleleh terkena awan panas, milik relawan korban Merapi 2010.
+•	Di museum ini terdapat rekaman suara asli awan panas saat menerjang Dusun Kinahrejo, desa terakhir Mbah Maridjan.
+•	Beberapa benda yang dipajang adalah benda pribadi Mbah Maridjan, juru kunci Merapi yang wafat saat menjalankan tugas.
+    """,
+    
+"Situs Ratu Boko" : """
+Situs Ratu Boko bukanlah candi seperti Prambanan atau Borobudur, melainkan kompleks reruntuhan istana yang berdiri di atas bukit setinggi 196 meter di atas permukaan laut. Dari sini, pengunjung bisa menikmati pemandangan alam luas, termasuk siluet Gunung Merapi dan dataran Prambanan di kejauhan. Meski sering disebut sebagai istana, fungsi pastinya hingga kini masih menjadi perdebatan di kalangan arkeolog—ada yang menyebutnya sebagai tempat pertapaan, pusat keagamaan, atau markas pertahanan.
+
+  Sejarah  
+
+Dibangun pada abad ke-8 oleh Rakai Panangkaran dari Wangsa Syailendra atau Wangsa Mataram Kuno, situs ini mencerminkan perpaduan unik antara budaya Hindu dan Buddha. Nama “Ratu Boko” berasal dari legenda Jawa, yakni raja raksasa dalam kisah Roro Jonggrang, ayah dari tokoh yang dikutuk menjadi arca di Prambanan.
+
+Situs ini pernah digunakan secara bergantian oleh pemeluk Hindu dan Buddha. Bukti-bukti seperti arca Buddha dan Ganesha, prasasti, serta candi kecil yang berfungsi sebagai tempat pemujaan menjadi indikasi kuat adanya keberagaman spiritual.
+
+Salah satu prasasti penting adalah Prasasti Abhayagiri Wihara (792 M) yang menyebutkan bahwa kompleks ini merupakan tempat bertapa dan belajar yang aman dan damai, didirikan oleh Rakai Panangkaran.
+
+  Struktur Arsitektur  
+
+Kompleks ini mencakup gerbang megah berundak dua, pendapa, candi pembakaran, kolam pemandian, goa buatan (Goa Lanang dan Goa Wadon), serta area yang diperkirakan sebagai pusat upacara. Bangunan utama:
+
+•	Gapura utama pintu gerbang dengan 3 dan 5 pintu bertingkat, menjadi ikon situs.
+•	Pendapa Batu area yang dipercaya sebagai ruang pertemuan atau meditasi.
+•	Kolam dan sumur suci Amerta Mantana digunakan untuk ritual penyucian, dipercaya airnya mengandung energi spiritual.
+
+  Fakta Menarik yang Jarang Diketahui :
+
+•	Situs ini memiliki sistem drainase bawah tanah yang sangat canggih, mengalirkan air dari puncak bukit ke kolam dan sumur.
+•	Legenda lokal menyebut bahwa di bawah bukit Ratu Boko terdapat harta karun raja yang belum ditemukan.
+•	Ada satu goa di bagian belakang situs yang dipercaya sebagai tempat bertapa orang suci, dan hingga kini masih digunakan untuk meditasi oleh penganut spiritual kejawen.
+""",
+
+"Taman Sari": """
+Taman Sari adalah bekas taman kerajaan Kesultanan Yogyakarta yang dibangun pada abad ke-18. Terletak hanya sekitar 500 meter dari Keraton, kompleks ini dulunya adalah tempat peristirahatan, meditasi, pemandian, bahkan pertahanan. Dengan arsitektur unik yang memadukan gaya Jawa, Portugis, dan Islam, Taman Sari menjadi simbol kemewahan dan kecanggihan tata ruang kerajaan.
+
+  Sejarah  
+
+Dibangun sekitar tahun 1758 oleh Sultan Hamengku Buwono I, dengan arsitek utama Tumenggung Mangundipura dan dibantu arsitek Portugis. Nama “Taman Sari” berarti “taman yang harum”, karena dulunya taman ini dihiasi bunga langka dan kolam-kolam berisi air wangi.
+Kompleks ini memiliki 4 bagian utama:
+
+	1.	  Kolam Pemandian Umbul Binangun   untuk raja dan selir.
+	2.	  Danau buatan   sekarang sudah mengering.
+	3.	  Lorong bawah tanah dan masjid   jalur rahasia dan tempat ibadah.
+	4.	  Menara kenikmatan   digunakan Sultan untuk memilih selir dari atas menara.
+
+  Arsitektur dan Fungsi Rahasia  
+
+Taman Sari dirancang sebagai benteng pertahanan terselubung. Banyak lorong rahasia dan terowongan bawah tanah yang menghubungkan ke Keraton dan bahkan konon hingga ke luar kota.
+
+•	Pulo Kenongo adalah pulau buatan tempat bangunan utama berdiri.
+•	Sumur Gumuling adalah masjid bawah tanah berbentuk melingkar dengan akustik luar biasa. Imam dapat terdengar dari tengah tanpa pengeras suara.
+•	Lorong bawah tanah didesain tahan gempa dan banjir.
+
+  Fakta Menarik yang Jarang Diketahui :
+
+•	Taman Sari menggunakan sistem hidrolik buatan Portugis untuk mengalirkan dan menyaring air di seluruh kolamnya.
+•	Beberapa bagian kompleks sekarang terkubur di bawah rumah penduduk, karena kawasan ini sudah menjadi perkampungan. Namun sebagian warga menjaga lorong-lorong kuno ini sebagai situs rahasia.
+•	Terdapat panel dinding tersembunyi dengan simbol astrologi Jawa dan Arab yang digunakan untuk meditasi spiritual.
+""",
+
+"Tugu Yogyakarta" : """
+Tugu Yogyakarta atau “Tugu Pal Putih” adalah ikon paling terkenal dari kota Yogyakarta. Tugu ini berdiri di persimpangan Jalan Mangkubumi, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan A.M. Sangaji, dan Jalan Diponegoro. Lebih dari sekadar penanda kota, tugu ini memiliki nilai filosofis dan simbolik yang sangat dalam dalam budaya Jawa dan sejarah perjuangan Indonesia.
+
+  Sejarah  
+
+Tugu ini pertama kali dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I sekitar tahun 1755, tak lama setelah berdirinya Kesultanan Yogyakarta. Versi asli Tugu Yogyakarta dinamai “Golong-Gilig”, berbentuk silinder tinggi dengan bola bulat di puncaknya. Filosofinya adalah “manunggaling kawula lan gusti” – persatuan antara rakyat dan pemimpin, serta manusia dan Tuhan.
+
+Tugu ini sempat runtuh akibat gempa besar pada tahun 1867. Pemerintah kolonial Belanda kemudian membangun ulang tugu tersebut pada 1889 dengan bentuk yang lebih geometris dan bergaya Eropa, serta menambahkan inskripsi bertuliskan “Pal Putih.”
+
+  Makna Filosofis  
+
+Tugu ini merupakan bagian dari garis imajiner sakral kota Yogyakarta :
+
+•	Gunung Merapi di utara → Tugu → Keraton → Pantai Selatan
+•	Garis ini menggambarkan hubungan kosmologis antara dunia spiritual (Merapi), kekuasaan duniawi (Keraton), dan laut selatan (tempat penguasa alam gaib Ratu Kidul).
+•	Tugu juga menjadi titik pusat energi spiritual kota, dan sering dijadikan titik awal berbagai prosesi budaya seperti Kirab Sekaten.
+
+  Fakta Menarik yang Jarang Diketahui :
+
+•	Di bawah tugu terdapat ruang kosong kecil yang diyakini dulu menyimpan jimat kerajaan.
+•	Tugu digunakan sebagai penanda waktu tanam dan panen oleh petani zaman dulu, sesuai dengan posisi matahari terbit di balik Merapi.
+•	Saat malam 1 Suro (tahun baru Jawa), Tugu menjadi pusat perenungan dan ritual diam (tapa bisu) oleh ribuan orang yang berjalan kaki dari Keraton hingga ke tugu tanpa berbicara.
+"""
+}

my_model.h5

@@ -0,0 +1,3 @@
+version https://git-lfs.github.com/spec/v1
+oid sha256:2287c3cb9f5bc04e70768b3ad9c06ef80ee42764c4b5b9c1c23f7702910d7132
+size 11169040