omanaaja commited on
Commit
3c727d0
·
1 Parent(s): c28ecf6

Memperbarui app.py menambahkan torch dan descripton

Browse files
Files changed (3) hide show
  1. app.py +6 -2
  2. description.py +87 -0
  3. requirements.txt +2 -1
app.py CHANGED
@@ -2,6 +2,8 @@ import gradio as gr
2
  import numpy as np
3
  from keras.preprocessing import image
4
  from Model_Load import load_model_from_files
 
 
5
 
6
  # Load model dan label
7
  model = load_model_from_files("model.json", "my_model.h5")
@@ -26,17 +28,19 @@ def classify_image(img):
26
  if confidence < 0.5:
27
  return "Tolong arahkan ke objek yang jelas agar bisa diidentifikasikan."
28
  else:
29
- return f"{predicted_label} (Confidence: {confidence * 100:.2f}%)"
 
30
 
31
  # Buat antarmuka Gradio
32
  demo = gr.Interface(
33
  fn=classify_image,
34
  inputs=gr.Image(type="pil"),
35
- outputs="text",
36
  title="Klasifikasi Gambar",
37
  description="Upload gambar kami akan mengklasifikasikan dan memberikan deskripsi mengenai gambar tersebut."
38
  )
39
 
 
40
  # Launch untuk Hugging Face Spaces
41
  if __name__ == "__main__":
42
  demo.launch()
 
2
  import numpy as np
3
  from keras.preprocessing import image
4
  from Model_Load import load_model_from_files
5
+ from description import description
6
+
7
 
8
  # Load model dan label
9
  model = load_model_from_files("model.json", "my_model.h5")
 
28
  if confidence < 0.5:
29
  return "Tolong arahkan ke objek yang jelas agar bisa diidentifikasikan."
30
  else:
31
+ deskripsi = description.get(predicted_label, "Deskripsi belum tersedia.")
32
+ return f"**{predicted_label}** (Confidence: {confidence * 100:.2f}%)\n\n{deskripsi}"
33
 
34
  # Buat antarmuka Gradio
35
  demo = gr.Interface(
36
  fn=classify_image,
37
  inputs=gr.Image(type="pil"),
38
+ outputs=gr.Textbox(label="Hasil Klasifikasi", type="markdown"),
39
  title="Klasifikasi Gambar",
40
  description="Upload gambar kami akan mengklasifikasikan dan memberikan deskripsi mengenai gambar tersebut."
41
  )
42
 
43
+
44
  # Launch untuk Hugging Face Spaces
45
  if __name__ == "__main__":
46
  demo.launch()
description.py ADDED
@@ -0,0 +1,87 @@
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
1
+ description = {
2
+ "Benteng Vredeburg": """
3
+
4
+ **Deskripsi Umum**
5
+
6
+ Benteng Vredeburg adalah salah satu simbol kolonialisme dan perlawanan di Yogyakarta. Terletak tepat di pusat kota, menghadap Malioboro dan dekat Keraton, benteng ini awalnya bukan dibangun oleh penjajah sebagai basis militer biasa, melainkan sebagai alat politik halus untuk mengontrol kesultanan Yogyakarta dari dekat. Arsitekturnya khas Eropa abad ke-18 dengan sistem bastion (menara penjagaan) di setiap sudut dan dikelilingi oleh parit air sebagai sistem pertahanan.
7
+
8
+ **Sejarah Panjang**
9
+
10
+ Dibangun tahun 1760 atas inisiatif Gubernur VOC Nicolas Harting dan Sultan Hamengku Buwono I. Tujuan awalnya terdengar diplomatis: melindungi Keraton. Namun kenyataannya, keberadaan benteng hanya beberapa ratus meter dari istana menjadi bentuk pengawasan langsung Belanda terhadap Kesultanan.
11
+
12
+ Awalnya dinamai Rustenburg (Benteng Peristirahatan), kemudian setelah gempa bumi besar tahun 1867 meruntuhkan sebagian besar bangunan, direnovasi dan diubah namanya menjadi Vredeburg yang berarti “benteng perdamaian”. Nama ini digunakan sebagai propaganda seolah hubungan Belanda dan Keraton sangat harmonis, padahal di dalamnya penuh intrik politik dan dominasi kekuasaan asing.
13
+
14
+ Selama masa penjajahan Jepang (1942–1945), benteng ini menjadi markas tentara Jepang dan tempat penahanan bagi rakyat yang dicurigai anti-Jepang. Setelah Indonesia merdeka, Vredeburg juga sempat digunakan sebagai markas militer TNI, sebelum kemudian diubah menjadi museum perjuangan pada 1980-an.
15
+
16
+ **Struktur Arsitektur**
17
+
18
+ Benteng ini berbentuk persegi dengan empat bastion (menara penjaga) di tiap sudut yang dulu dilengkapi meriam. Bangunan utama menggunakan batu bata tebal dengan arsitektur Eropa tropis. Di dalamnya terdapat barak-barak, ruang penyiksaan, gudang amunisi, dan lorong-lorong yang konon pernah terhubung ke Keraton.
19
+
20
+ **Fakta Langka:**
21
+ • Benteng ini memiliki penjara bawah tanah yang digunakan Belanda dan Jepang untuk menahan pejuang kemerdekaan, beberapa di antaranya tidak pernah keluar hidup-hidup.
22
+ • Konon terdapat terowongan rahasia yang menghubungkan benteng ke Keraton, digunakan oleh intelijen VOC untuk menyusup tanpa diketahui.
23
+ • Dulu terdapat panggung musik dan taman pribadi untuk perwira Belanda yang tinggal di benteng.
24
+
25
+ """,
26
+
27
+ "Candi Borobudur": """
28
+
29
+ **Deskripsi Umum**
30
+
31
+ Candi Borobudur adalah salah satu mahakarya terbesar peradaban manusia, bukan hanya di Asia Tenggara tetapi di dunia. Merupakan candi Buddha terbesar di dunia, Borobudur tidak hanya menunjukkan kehebatan arsitektur Nusantara pada abad ke-8, tetapi juga menjadi simbol spiritual tentang pencarian makna hidup dan pencerahan. Terletak di Magelang, sekitar 1,5 jam dari Yogyakarta, candi ini dibangun tanpa menggunakan semen atau perekat, tetapi menyusun lebih dari 2 juta batu andesit yang saling mengunci sempurna.
32
+
33
+ **Sejarah Pembangunan**
34
+
35
+ Dibangun antara tahun 780–840 Masehi oleh Dinasti Syailendra, yang dikenal sebagai patron besar ajaran Buddha Mahayana di Jawa. Candi ini kemungkinan besar didirikan oleh Raja Samaratungga dan dilanjutkan oleh putrinya, Pramodhawardhani. Lokasi dipilih secara khusus di antara dua sungai (Progo dan Elo), serta berada di garis sakral antara Gunung Merapi dan Merbabu.
36
+
37
+ Borobudur pernah terlupakan selama lebih dari 600 tahun setelah erupsi besar Gunung Merapi pada abad ke-10 mengubur wilayah sekitarnya dengan abu. Hutan pun menutupinya. Candi ini ditemukan kembali oleh pasukan Inggris pada 1814, ketika wilayah Jawa dikuasai oleh Thomas Stamford Raffles.
38
+
39
+ **Makna Simbolik & Filosofis**
40
+
41
+ Struktur Borobudur menggambarkan mandala besar—peta alam semesta menurut ajaran Buddha Mahayana. Tiga tingkat utamanya menggambarkan:
42
+ 1. Kamadhatu – dunia nafsu dan keinginan.
43
+ 2. Rupadhatu – dunia bentuk fisik.
44
+ 3. Arupadhatu – dunia tanpa bentuk, menuju pencerahan sempurna.
45
+
46
+ Lebih dari 2.600 relief ukiran menghiasi dinding candi, memuat kisah kehidupan Buddha, cerita moral, dan hukum karma (Karmavibhangga). Di bagian paling atas, terdapat stupa besar yang kosong di dalamnya, melambangkan Sunyata atau kekosongan sempurna.
47
+
48
+ **Fakta Langka:**
49
+ • Relief tersembunyi di kaki candi (Karmawibhangga) menggambarkan hukuman akibat dosa seperti pemotongan kepala, siksaan api, hingga transformasi menjadi binatang. Relief ini kini tertutup demi menjaga kestabilan struktur.
50
+ • Salah satu stupa yang terletak di atas disebut-sebut bisa membawa keberuntungan jika tangan dimasukkan ke dalam lubangnya dan menyentuh patung Buddha di dalamnya.
51
+ • Di bawah Borobudur terdapat fondasi tua yang dianggap sebagai struktur pra-Borobudur; hingga kini tidak diketahui secara pasti asal-usul dan fungsinya.
52
+ """,
53
+
54
+ "Candi Prambanan": """
55
+
56
+ **Deskripsi Umum**
57
+
58
+ Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan menjadi lambang kemegahan peradaban Hindu Jawa abad ke-9. Terletak di perbatasan DIY dan Jawa Tengah, candi ini merupakan manifestasi dari kebangkitan agama Hindu di Jawa setelah dominasi Buddha melalui Borobudur. Candi utama setinggi 47 meter didedikasikan untuk Dewa Siwa, ditemani dua candi utama lain untuk Brahma dan Wisnu.
59
+
60
+ **Sejarah Pembangunan**
61
+
62
+ Candi ini dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan dari Kerajaan Medang Mataram (Wangsa Sanjaya). Candi Prambanan merupakan proyek besar untuk menunjukkan kembalinya supremasi Hindu atas Buddha, yang sebelumnya mendominasi wilayah ini dengan Borobudur.
63
+
64
+ Prambanan sempat berkembang pesat, namun mulai ditinggalkan pada abad ke-10 setelah pusat kekuasaan Mataram berpindah ke Jawa Timur. Gempa dan erupsi Gunung Merapi mempercepat kehancurannya. Reruntuhan candi mulai dibersihkan pada abad ke-19, dan restorasi besar-besaran dimulai tahun 1930-an, berlanjut hingga kini.
65
+
66
+ **Arsitektur & Keagungan**
67
+
68
+ Candi utama kompleks ini adalah Candi Siwa, berisi empat ruangan kecil berisi patung Siwa Mahadewa, Ganesha (putranya), Durga (istrinya), dan Agastya (gurunya). Patung Durga ini juga dikenal sebagai Roro Jonggrang, tokoh legendaris yang dikutuk menjadi batu oleh Bandung Bondowoso.
69
+
70
+ Candi Prambanan memiliki 240 candi dalam kompleksnya: 3 candi utama (Trimurti), 3 candi wahana (kendaraan para dewa: Nandi, Angsa, dan Garuda), serta ratusan candi perwara yang mengelilingi pusat utama.
71
+
72
+ **Fakta Langka:**
73
+ • Setiap malam bulan purnama, digelar pertunjukan Ramayana Ballet dengan latar belakang langsung Candi Prambanan—sebuah pertunjukan budaya dan spiritual yang hanya ada di Jogja.
74
+ • Patung Ganesha di Candi Siwa adalah salah satu yang paling lengkap dan megah di Asia Tenggara.
75
+ • Konon, Candi Prambanan dan Ratu Boko di sekitarnya dihubungkan oleh lorong bawah tanah; namun hingga kini, keberadaan lorong itu masih jadi misteri.
76
+ """,
77
+ "Benteng Vredeburg" : "Deskripsi Benteng Vredeburg...",
78
+ "Candi Borobudur": "Deskripsi Candi Borobudur...",
79
+ "Candi Prambanan": "Deskripsi Candi Prambanan...",
80
+ # "Gedung Agung Istana Kepresidenan": "Deskripsi Gedung Agung...",
81
+ # "Masjid Gedhe Kauman": "Deskripsi Masjid Gedhe...",
82
+ # "Monumen Serangan 1 Maret": "Deskripsi Monumen...",
83
+ # "Museum Gunungapi Merapi": "Deskripsi Museum Merapi...",
84
+ # "Situs Ratu Boko": "Deskripsi Situs Ratu Boko...",
85
+ # "Taman Sari": "Deskripsi Taman Sari...",
86
+ # "Tugu Yogyakarta": "Deskripsi Tugu Jogja..."
87
+ }
requirements.txt CHANGED
@@ -1,4 +1,5 @@
1
  numpy
2
  keras
3
  tensorflow
4
- gradio
 
 
1
  numpy
2
  keras
3
  tensorflow
4
+ gradio
5
+ torch